timnas indonesia
Jumat, 25 November 2011
beckham ke indonesia
tanggal 29 LA GALLAXI datang ke indonesia untk menjamu INDONESIA.kesempatan ini beckham akan menguji timnas indonesia pada tanggal 30 nefember di stadion GBK malam pukul 19.00.kesempatan ini pula indonesia tidak akan sia-sia kan pertandingan ini .seluruh pemain nbisa bermain dgn beckham.kata djohar selaku ketua pssi pertandingan ini akan seru jarang jarang kita melawan klub sebesar LA GALAXXI dan ada beckham yg pernag enjadi emain terbaik dunia pada saat memperkuat MU.beckham juga pernah merasakan piala dunia dengan negara nya.beckham juga banyak pengalamannya dia pernah menjadi pemain MU,REAL MADRID,AC MILAN,DAN LA GALAXXI.dia juga pernah nenjadi juara liga champions pada saat membela MU dan EL REAL.semoga pada saat indonesia lawan la galaxxi .indonesia bisa mengeluarkan penampilan terbaik nya.
indonesia kembali di tumbangkan malaysia di final
pada laga final INDONESIAvs MALAYSIA di sea games ke -26 indonesia kembali menelan kekalahan
pada laga itu pada menit 13 gunawan mencetak gol ke gawang malaysia.tapi setelah mencetakgol indonesia malah kehilangan bola terus menerus.hasih nya pada menit ke18 malaysia berhasil menyamakan kedudukan.indonesia pada laga mesi final yg sangat melelahkan tidak bisa berbuat apa-apa
pada laga itu pada menit 13 gunawan mencetak gol ke gawang malaysia.tapi setelah mencetakgol indonesia malah kehilangan bola terus menerus.hasih nya pada menit ke18 malaysia berhasil menyamakan kedudukan.indonesia pada laga mesi final yg sangat melelahkan tidak bisa berbuat apa-apa
Minggu, 20 November 2011
Tibo: Ini Pertandingan yang Sangat Melelahkan
JAKARTA, Kompas.com - Penyerang timnas Indonesia, Titus Bonai, yang akrab dipanggil Tibo mengakui bahwa pertandingan melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (19/11/11) malam sangat melelahkan dibandingkan pertandingan sebelumnya.
Pada pertandingan semifinal melawan Vietnam, pemain asal Papua ini mampu mencetak satu gol dari dua gol kemenangan yang dicetak oleh timnas Garuda Muda dan meloloskannya ke babak final untuk menghadapi Malaysia.
"Jujur kami sangat capek sekali. Vietnam bermain dengan cepat selama pertandingan berlangsung. Mudah-mudahan kami bisa lebih bugar besok," katanya usai pertandingan.
Menurut dia, pada pertandingan semifinal melawan Vietnam yang berjalan dengan tempo yang tinggi dirinya tidak menyangka bisa mencetak gol. Padahal selama pertandingan berlangsung selalu dikawal ketat oleh pemain lawan.
Pemain Persipura Jayapura itu mengaku sangat bersyukur bisa mencetak gol pada pertandingan penentuan ini. Dengan tambahan satu gol saat ini Tibo telah mengoleksi empat gol selama SEA Games 2011.
"Puji syukur kepada Tuhan karena telah memberikan yang terbaik. Terus terang saya tidak menyangka mampu menciptakan gol," kata pemain dengan nomor punggung 25 itu.
Tibo menegaskan, dengan lolos ke babak final maka tinggal satu langkah lagi untuk menjadi yang terbaik. Hanya saja untuk mencapai target yaitu merebut medali emas harus terus bermain bagus pada babak final.
Sesuai dengan jadwal Egi Melgiansyah dan kawan-kawan akan harus menjalani laga final melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (21/11).
Tibo-Patrich Wanggai saat ini bisa dikatakan sebagai duet maut yang dimiliki Indonesia. Kerja keras kedua pemain ini selama pertandingan SEA Games 2011 telah membukukan sembilan gol. Empat dari Tibo dan lima lagi dari Patrich Wanggai.
Sementara itu gelandang enerjik Oktovianus Maniani mengaku senang dengan hasil yang diraih oleh timnas. Dengan kemenangan ini tinggal satu langkah lagi untuk menjadi yang terbaik.
"Semoga hasil ini bisa memotivasi diri saya dan pemain lainnya pada pertandingan nanti. Mohon doanya," katanya usai pertandingan.
Oktovianus Maniani selama 90 menit pertandingan bermain dengan maksimal. Pemain mungil ini bahkan sering membantu pertahanan jika timnas ditekan oleh lawan. Hasilnya timnas mampu meredam serangan Vietnam.
Pada pertandingan semifinal melawan Vietnam, pemain asal Papua ini mampu mencetak satu gol dari dua gol kemenangan yang dicetak oleh timnas Garuda Muda dan meloloskannya ke babak final untuk menghadapi Malaysia.
"Jujur kami sangat capek sekali. Vietnam bermain dengan cepat selama pertandingan berlangsung. Mudah-mudahan kami bisa lebih bugar besok," katanya usai pertandingan.
Menurut dia, pada pertandingan semifinal melawan Vietnam yang berjalan dengan tempo yang tinggi dirinya tidak menyangka bisa mencetak gol. Padahal selama pertandingan berlangsung selalu dikawal ketat oleh pemain lawan.
Pemain Persipura Jayapura itu mengaku sangat bersyukur bisa mencetak gol pada pertandingan penentuan ini. Dengan tambahan satu gol saat ini Tibo telah mengoleksi empat gol selama SEA Games 2011.
"Puji syukur kepada Tuhan karena telah memberikan yang terbaik. Terus terang saya tidak menyangka mampu menciptakan gol," kata pemain dengan nomor punggung 25 itu.
Tibo menegaskan, dengan lolos ke babak final maka tinggal satu langkah lagi untuk menjadi yang terbaik. Hanya saja untuk mencapai target yaitu merebut medali emas harus terus bermain bagus pada babak final.
Sesuai dengan jadwal Egi Melgiansyah dan kawan-kawan akan harus menjalani laga final melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (21/11).
Tibo-Patrich Wanggai saat ini bisa dikatakan sebagai duet maut yang dimiliki Indonesia. Kerja keras kedua pemain ini selama pertandingan SEA Games 2011 telah membukukan sembilan gol. Empat dari Tibo dan lima lagi dari Patrich Wanggai.
Sementara itu gelandang enerjik Oktovianus Maniani mengaku senang dengan hasil yang diraih oleh timnas. Dengan kemenangan ini tinggal satu langkah lagi untuk menjadi yang terbaik.
"Semoga hasil ini bisa memotivasi diri saya dan pemain lainnya pada pertandingan nanti. Mohon doanya," katanya usai pertandingan.
Oktovianus Maniani selama 90 menit pertandingan bermain dengan maksimal. Pemain mungil ini bahkan sering membantu pertahanan jika timnas ditekan oleh lawan. Hasilnya timnas mampu meredam serangan Vietnam.
Sabtu, 19 November 2011
Benny Dollo: Timnas Masih Terlalu Individual
- Mantan pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo mengucapkan selamat atas keberhasilan kesebelasan Indonesia lolos ke final sepak bola SEA Games XXVI. Tetapi ia mengkritisi permainan Timnas U-23 masih terlalu banyak mengandalkan kemampuan individu.
"Kita sambut gembira, setelah sekian lama tim Indonesia kembali berhasil maju ke final di ajang SEA Games. Tapi perlu saya ingatkan bahwa Timnas jangan terlalu banyak mengandalkan pada kemampuan individu pemain," ujar Benny saat dihubungi, Sabtu (19/11/11).
Ia mengatakan hal itu dalam menyambut kemenangan Timnas Indonesia 2-0 (0-0) atas Vietnam pada laga semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Sabtu (19/11). Dengan kemenangan itu Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final yang akan digelar Senin, 21 November 2011.
Benny menelaah, yang mesti menjadi perhatian adalah penonjolan individu yang menurutnya tampak mencolok dalam pertandingan tersebut. Dominan permainan individu di depan gawang lawan tersebut menurutnya akan teramat riskan jika diandalkan lagi saat melawan Malaysia di final.
"Ini hal yang harus diperbaiki, apalagi para pemain hanya memiliki waktu masa pemulihan fisik (recovery) hanya satu hari. Pelatih Rahmad Darmawan harus fokus memperhatikan pemulihan ini. Kalau sektor pertahanan saya kira sudah cukup bagus," tuturnya.
Mengenai dua gol yang diciptakan oleh Patrich Wanggai pada menit ke-62 dan Titus Bonai pada menit ke-89, Benny juga menilai gol tersebut bukan merupakan hasil kerja sama yang baik.
"Kedua gol itu terjadi karena terjadi defleksi yang sempat membentur kaki lawan lebih dulu sehingga mengecoh kiper, tetapi bukan hasil kerja sama dua-tiga pemain. Kita akui Timnas berhasil melancarkan tekanan, tetapi karena terlalu banyak mengandalkan individu, banyak peluang yang seharusnya menjadi gol tidak membuahkan hasil," ujarnya.
Menghadapi Malaysia pada laga final nanti, Benny yang pernah menangani Timnas SEA Games 2001 di Malaysia menyarankan agar pola serangan Indonesia harus lebih variatif. Benny mengingatkan bahwa tim Malaysia tentu sudah banyak mempelajari permainan tim Merah Putih karena lawan-lawan yang dihadapi dalam putaran penyisihan Grup A seluruhnya mempunyai kualitas.
Ketika ditanya mengenai perkiraan pertandingan final nanti, Benny menyatakan tak berani memprediksi.
"Kita sambut gembira, setelah sekian lama tim Indonesia kembali berhasil maju ke final di ajang SEA Games. Tapi perlu saya ingatkan bahwa Timnas jangan terlalu banyak mengandalkan pada kemampuan individu pemain," ujar Benny saat dihubungi, Sabtu (19/11/11).
Ia mengatakan hal itu dalam menyambut kemenangan Timnas Indonesia 2-0 (0-0) atas Vietnam pada laga semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Sabtu (19/11). Dengan kemenangan itu Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final yang akan digelar Senin, 21 November 2011.
Benny menelaah, yang mesti menjadi perhatian adalah penonjolan individu yang menurutnya tampak mencolok dalam pertandingan tersebut. Dominan permainan individu di depan gawang lawan tersebut menurutnya akan teramat riskan jika diandalkan lagi saat melawan Malaysia di final.
"Ini hal yang harus diperbaiki, apalagi para pemain hanya memiliki waktu masa pemulihan fisik (recovery) hanya satu hari. Pelatih Rahmad Darmawan harus fokus memperhatikan pemulihan ini. Kalau sektor pertahanan saya kira sudah cukup bagus," tuturnya.
Mengenai dua gol yang diciptakan oleh Patrich Wanggai pada menit ke-62 dan Titus Bonai pada menit ke-89, Benny juga menilai gol tersebut bukan merupakan hasil kerja sama yang baik.
"Kedua gol itu terjadi karena terjadi defleksi yang sempat membentur kaki lawan lebih dulu sehingga mengecoh kiper, tetapi bukan hasil kerja sama dua-tiga pemain. Kita akui Timnas berhasil melancarkan tekanan, tetapi karena terlalu banyak mengandalkan individu, banyak peluang yang seharusnya menjadi gol tidak membuahkan hasil," ujarnya.
Menghadapi Malaysia pada laga final nanti, Benny yang pernah menangani Timnas SEA Games 2001 di Malaysia menyarankan agar pola serangan Indonesia harus lebih variatif. Benny mengingatkan bahwa tim Malaysia tentu sudah banyak mempelajari permainan tim Merah Putih karena lawan-lawan yang dihadapi dalam putaran penyisihan Grup A seluruhnya mempunyai kualitas.
Ketika ditanya mengenai perkiraan pertandingan final nanti, Benny menyatakan tak berani memprediksi.
Timnas U-23 Terima Bonus Usai Lawan Vietnam
Hasil 2-0 yang diperoleh anak-anak Indonesia saat menang di laga keras lawan Vietnam di Semifinal SEA Games XXVI cabang olahraga sepakbola, Sabtu (19/11/2011) kemarin tak cuma membawa Indonesia ke final. Guyuran bonus uang juga mengalir ke kocek para punggawa Timnas Indonesia U-23.
"Tadi (usai pertandingan) langsung diberi. Setiap pemain mendapat jatah yang sama. Semua bonus diurus oleh Rahmad," ucap ketua komite kompetisi, Bob Hippy dilansir duniasoccer.
Mengenai besaran jumlah bonus yang diberikan, Bob yang ditemui seusai pertandingan tak membeberkan secara rinci. Meski begitu, menurut rumor yang beredar, setiap pemain mendapat bonus sebesar Rp 30 juta. Bonus yang diterima dipastikan akan membengkak andai timnas U-23 mampu menjungkalkan timnas U-23 Malaysia dan meraih medali emas, Senin (19/11/2011) mendatang.
Mengenai hal ini, Koordinator timnas Indonesia, Benhard Limbong buka suara. "Ya segitulah, tak enak kalau menyebut angka. Pasalnya SEA Games juga mempertandingkan banyak cabang olahraga lain. Jika kita menyebut angka tidak enak sama atlet lain," ucap Limbong seraya mengungkapkan cedera kapten timnas, Egi Melgiasnyah tak terlalu serius dan siap dimainkan pada laga final.
"Tadi (usai pertandingan) langsung diberi. Setiap pemain mendapat jatah yang sama. Semua bonus diurus oleh Rahmad," ucap ketua komite kompetisi, Bob Hippy dilansir duniasoccer.
Mengenai besaran jumlah bonus yang diberikan, Bob yang ditemui seusai pertandingan tak membeberkan secara rinci. Meski begitu, menurut rumor yang beredar, setiap pemain mendapat bonus sebesar Rp 30 juta. Bonus yang diterima dipastikan akan membengkak andai timnas U-23 mampu menjungkalkan timnas U-23 Malaysia dan meraih medali emas, Senin (19/11/2011) mendatang.
Mengenai hal ini, Koordinator timnas Indonesia, Benhard Limbong buka suara. "Ya segitulah, tak enak kalau menyebut angka. Pasalnya SEA Games juga mempertandingkan banyak cabang olahraga lain. Jika kita menyebut angka tidak enak sama atlet lain," ucap Limbong seraya mengungkapkan cedera kapten timnas, Egi Melgiasnyah tak terlalu serius dan siap dimainkan pada laga final.
Jumat, 18 November 2011
timnas indonesia di tumbang oleh malaysia skor 0-1
kemarin malam garuda muda menghadapi malaysia,timnas indonesia yg menurunkan pemain lapis tidak bisa berbuat apa-apa.pada menit ke13 timnas indonesia harus kebobolan dulu,yg berawal dari kesalahan bek dari indonesia yg berujung goal.tetapi timnas indonesia tidak putus asa serangan demi serangan diluncurkan tapi tidak ada satu pun yang menjadi goal sampai wasit meniup peluit tanda babak pertama telah usai.pada babak ke dua timnas indonesia masih menyerang tapi tidak goal tercipta.sebalik nya indonesia asyik menyerang dimanfaatkan para pemain malaysia dengan serangan balik yg akurat.tapi bisa di gagalkan oleh kiper indonesia andritany.indonesia tidak menyerah pada menit ke 50 diego michel masuk menggantikan septiahadi.itu pun belum cukup RD memasukan egi,tapi penampilan cemerlang kiper malaysia fahmi membuat serangan indonesia gagal.namun pada menit ke 79 RD memasukan okto membuat pemain indonesia kembali semangat namun waktu yg singkat tidak bisa dimanfaatkan indonesia menjadi goal.sampai wasit meniup peluit menandakan pertandingan telah usai dgn kekalahan ini indonesia duduk di peringkat dua di grup A .yg akan melawan vietnam di semi final
Kamis, 27 Oktober 2011
Pemain di ISL Tetap Bisa Membela Timnas
- PSSI tetap membuka pintu tim nasional Indonesia bagi seluruh pemain. Termasuk mereka yang bergabung di klub yang belum mendaftar ulang mengikuti kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo.Enam klub yang sebelumnya disebut belum mendaftar ulang adalah Persisam Putra Samarinda, Pelita Jaya, Deltras Sidoarjo, PSPS Pekanbaru, Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan.
Ada ketakutan bahwa anggota Timnas senior dan Timnas U-23 yang tergabung di klub-klub tersebut tidak bisa memperkuat tim Merah Putih. Pasalnya keenam klub tersebut memutuskan bermain di Liga Super Indonesia (ISL) di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.
Namun penanggung jawab Timnas Indonesia, Bernhard Limbong, memastikan pemain-pemain yang tergabung di enam klub tersebut masih bisa membela Timnas. Limbong bahkan mengancam menjatuhkan sanksi jika klub-klub tersebut melarang pemainnya membela Timnas.
"Pintu masih terbuka. Namun itu tergantung keputusan pelatih (Wim Rijsbergen). Kalau Timnas sudah meminta, mereka harus bisa. Kalau ada yang menghalangi nanti urusannya sama negara. Pasti akan mendapat sanksi dari komdis PSSI," tegas Limbong.
Hal senada juga diungkapkan koordinator Timnas, Bob Hippy, yang menjamin pemain-pemain dari keenam klub tersebut akan tetap dipanggil membela Timnas selama pelatih masih membutuhkannya.
"Sebagai warga negara Indonesia kita tetap panggil. Kalau mereka mendapat izin dari klub masing-masing dan mereka terus menjaga komunikasi dengan PSSI, saya pikir itu tidak ada masalah," papar Bob.
"Hal itu juga yang sebelumnya sudah kami diskusikan dengan pelatih Rijsbergen. Jika memang pemain-pemain itu tidak bisa bergabung, kami juga sudah mempersiapkan rencana lain," sambungnya.
Dari keenam klub tersebut terdapat nama-nama pemain seperti Cristian Gonzales dan Yongki Aribowo di Persisam, Diego Michiels, Greg Nwokolo, Joko Sasongko, Egi Melgiansyah dan Victor Igbonefo di Pelita Jaya, Zulham Zamrun di Persela dan kiper I Made Wirawan di Persiba Balikpapan
Langganan:
Postingan (Atom)