Kamis, 27 Oktober 2011


Pemain di ISL Tetap Bisa Membela Timnas

- PSSI tetap membuka pintu tim nasional Indonesia bagi seluruh pemain. Termasuk mereka yang bergabung di klub yang belum mendaftar ulang mengikuti kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo.

Enam klub yang sebelumnya disebut belum mendaftar ulang adalah Persisam Putra Samarinda, Pelita Jaya, Deltras Sidoarjo, PSPS Pekanbaru, Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan.

Ada ketakutan bahwa anggota Timnas senior dan Timnas U-23 yang tergabung di klub-klub tersebut tidak bisa memperkuat tim Merah Putih. Pasalnya keenam klub tersebut memutuskan bermain di Liga Super Indonesia (ISL) di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.

Namun penanggung jawab Timnas Indonesia, Bernhard Limbong, memastikan pemain-pemain yang tergabung di enam klub tersebut masih bisa membela Timnas. Limbong bahkan mengancam menjatuhkan sanksi jika klub-klub tersebut melarang pemainnya membela Timnas.

"Pintu masih terbuka. Namun itu tergantung keputusan pelatih (Wim Rijsbergen). Kalau Timnas sudah meminta, mereka harus bisa. Kalau ada yang menghalangi nanti urusannya sama negara. Pasti akan mendapat sanksi dari komdis PSSI," tegas Limbong.

Hal senada juga diungkapkan koordinator Timnas, Bob Hippy, yang menjamin pemain-pemain dari keenam klub tersebut akan tetap dipanggil membela Timnas selama pelatih masih membutuhkannya.

"Sebagai warga negara Indonesia kita tetap panggil. Kalau mereka mendapat izin dari klub masing-masing dan mereka terus menjaga komunikasi dengan PSSI, saya pikir itu tidak ada masalah," papar Bob.

"Hal itu juga yang sebelumnya sudah kami diskusikan dengan pelatih Rijsbergen. Jika memang pemain-pemain itu tidak bisa bergabung, kami juga sudah mempersiapkan rencana lain," sambungnya.

Dari keenam klub tersebut terdapat nama-nama pemain seperti Cristian Gonzales dan Yongki Aribowo di Persisam, Diego Michiels, Greg Nwokolo, Joko Sasongko, Egi Melgiansyah dan Victor Igbonefo di Pelita Jaya, Zulham Zamrun di Persela dan kiper I Made Wirawan di Persiba Balikpapan

Sabtu, 22 Oktober 2011

timnas indonesia u23

RD: Syamsir dan Yericho Pemain yang menjanjikan. Dari kacamata Pelatih timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan, dua pemain  Syamsir Alam dan Yericho Christiantoko, yang merupakan muka baru yang baru dalam Tim Garuda Muda mempunyai kans besar masuk Timnas U-23 SEA Games XXVI.

Dua pemain jebolan tim S.A.D Indonesia saat ini berkompetisi di luar Indonesia. Kini, Syamsir memperkuat klub Penarol, sedang rekannya Yericho direkrut klub Divisi II Liga Belgia, CS Vise.
Baik Syamsir maupun Yericho terus dipantau Rahmad. Pekan lalu, dua pemain yang sama-sama masih berusia 19 tahun itu dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas U-23 yang akan diterjunkan di SEA Games XXVI. Syamsir baru tiba di Jakarta, Jum'at (21/10), sedangkan Yericho sudah bergabung sejak Rabu (19/10) lalu.
"Sejak awal kami memang memanggil Syamsir, Yericho, dan Zainal Haq. Hanya saja kendalanya, mereka sudah bermain di klub profesional. Tidak seperti klub-klub Indonesia yang sedang libur sehingga bisa kita pakai terus. Mereka punya jadwal dan baru bisa bergabung sekarang ini," jelas Rahmad.
Meski baru bergabung, dua pemain belia itu dianggap cukup menjanjikan dan berpeluang masuk skuad SEA Games. "Saya harus memberi kesempatan secara fair kepada Syamsir dan Yericho, untuk mereka menunjukkan kemampuannya di sisa waktu yang ada. Kami punya tiga laga ujicoba terakhir, kita akan mainkan mereka, dan lihat seperti apa kemampuan mereka," harap Rahmad.
Secara umum Rahmad belum bisa bicara banyak kepada Syamsir maupun Yericho. Tapi, ia menilai mereka cukup punya peluang dan menjanjikan. "Yang pasti, saya tetap harus mengapresiasi kepada pemain lain juga," katanya.